Pada sistem SRI mikrob yang bermanfaat ditambahkan ke tanah lewat pemberian bahan organik. Misal ketika pertama kali sawah akan dikelola dengan sistem SRI maka petani membenamkan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Bersamaan dengan itu mikrob ikut masuk. Kebutuhan bahan organik cukup banyak, yakni 5-7 ton per/ha.
Untuk itu bisa memanfaatkan jerami padi hasil sawah sebagai bahan organik. Sedangkan kekurangannya ditambahkan dari bahan organik yang disiapkan di luar sawah, berupa sampah rumah tangga atau pasar. Contohnya, sayur-mayur, daun gamal dan buah-buahan apkir.
Semua bahan organik tersebut dilapukkan dahulu sebelum diberikan ke tanah. Bila dibiarkan lapuk secara alami, prosesnya berlangsung 2-3 bulan, terutama jerami, untuk mempercepat dapat memanfaatkan mikrob dekomposer. Hasilnya, bahan organik lapuk dalam 20-40 hari. Mikroba dekomposer itu tersedia di pasaran dengan berbagai merek dagang, diantaranya EM4, NASA dan Biosugih.
Namun, bila ingin menghemat biaya, petani dapat membuat sendiri karena tidak perlu membeli bahan baku utama. Cara pembuatannya pun sederhana.
MOL dapat dipakai sebagai dekomposer dan pupuk. Sebagai dekomposer, bahan dapat dipakai untuk melapukkan bahan lain dengan menyemprotkan, misal pada tumpukan sampah. Begitu dahsyat kerja mikrob sehingga makhluk liliput itu bisa melapukkan kayu utuh. Bila akan diaplikasikan sebagai pupuk, maka setiap liter MOL diencerkan terlebih dahulu dengan 14 liter air.
Semprotkan larutan MOL encer tadi ke media tanaman di dekat batang pohon atau tanaman. Setiap hektar lahan padi membutuhkan 10 liter MOL per/penyemprotan. Bila tidak diencerkan maka tanaman dapat dimakan oleh bakteri dalam MOL. Frekuensi penyemprotan dilakukan setiap 10 hari.
MOL boleh dicampurkan satu sama lain karena tidak menimbulkan efek samping. Hanya MOL yang mempunyai efek khusus diberikan secara tunggal. Misalnya MOL buah-buahan yang bersifat inhibitor untuk menghentikan pertumbuhan anakan saat padi berumur 60 hari setelah tanam.
Untuk itu bisa memanfaatkan jerami padi hasil sawah sebagai bahan organik. Sedangkan kekurangannya ditambahkan dari bahan organik yang disiapkan di luar sawah, berupa sampah rumah tangga atau pasar. Contohnya, sayur-mayur, daun gamal dan buah-buahan apkir.
Semua bahan organik tersebut dilapukkan dahulu sebelum diberikan ke tanah. Bila dibiarkan lapuk secara alami, prosesnya berlangsung 2-3 bulan, terutama jerami, untuk mempercepat dapat memanfaatkan mikrob dekomposer. Hasilnya, bahan organik lapuk dalam 20-40 hari. Mikroba dekomposer itu tersedia di pasaran dengan berbagai merek dagang, diantaranya EM4, NASA dan Biosugih.
Namun, bila ingin menghemat biaya, petani dapat membuat sendiri karena tidak perlu membeli bahan baku utama. Cara pembuatannya pun sederhana.
MOL dapat dipakai sebagai dekomposer dan pupuk. Sebagai dekomposer, bahan dapat dipakai untuk melapukkan bahan lain dengan menyemprotkan, misal pada tumpukan sampah. Begitu dahsyat kerja mikrob sehingga makhluk liliput itu bisa melapukkan kayu utuh. Bila akan diaplikasikan sebagai pupuk, maka setiap liter MOL diencerkan terlebih dahulu dengan 14 liter air.
Semprotkan larutan MOL encer tadi ke media tanaman di dekat batang pohon atau tanaman. Setiap hektar lahan padi membutuhkan 10 liter MOL per/penyemprotan. Bila tidak diencerkan maka tanaman dapat dimakan oleh bakteri dalam MOL. Frekuensi penyemprotan dilakukan setiap 10 hari.
MOL boleh dicampurkan satu sama lain karena tidak menimbulkan efek samping. Hanya MOL yang mempunyai efek khusus diberikan secara tunggal. Misalnya MOL buah-buahan yang bersifat inhibitor untuk menghentikan pertumbuhan anakan saat padi berumur 60 hari setelah tanam.
Cara membuat MOL gedebog pisang.
- Iris atau cincang gedebog pisang hingga sebesar keripik singkong sehingga mudah dimanfaatkan oleh mikrob. Iris pula 20 gula merah.
- Masukkan 1 kg gedebog ke dalam jerigen
- Masukkan 3 liter air beras, 2 liter kelapa dan 2% gula merah atau gula pasir, setara 20 g gula merah.
- Tutup jerigen dengan selang lalu hubungkan jerigen ke botol berisi air. Setelah 10-20 hari, bahan sudah mengeluarkan aroma cuka yang menandakan proses fermentasi berhasil dilakukan.
1 Komentar
Cara bikin keripik pisang gimana Ri?
Balashe..he,. gk ada yg comment, gw comment yak?!
Penulisan markup di komentar