Varietas padi terdiri dari beranekaragam, hal ini karena karakteristik tanaman padi yang dapat dengan mudah tumbuh dipermukaan tanah di hampir seluruh negara di dunia. Pada zaman dahulu ada dua jenis spesies padi yang paling populer dibudidayakan, yakni Oryza Sativa yang berasal dsari daerah hulu sungai di kaki pegunugan Himalaya dan Oryza Glaberrima dari hulu sungai Niger, Afrika Barat.
Namun O.Sativa lebih disukai lantaran lebih produktif. Apalagi O.Sativa dapat tumbuh dihampir semua kondisi hingga ketinggian 2000 meter dpl di berbagai benua. Spesies lain adalah Oryza Australiensis, Oryza latifolia, Oryza Longistaminata, Oryza meridionalis, Oryza officinalis, Oryza punctata, Oryza rufipogon/brownbear atau red rice dan Oryza nivara/beras indian.
Dari padi-padi murni itu dilakukan persilangan sehingga dihasilkan jenis baru yang selanjutnya dilakuakn saling silang. Total tidak kurang 120.000 varietas padi telah dihasilkan pemulia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Penggolongan Beras,
Beras dapat digolongkan berdasarkan kadar amilosa dan amilopektin. Berdasarkan kandungan amilosanya beras dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu beras dengan kadar amilosa tinggi (25-33%), pera atau berbulir-builir(tidak pulen) dan nasi berpencar. Kadar amilosa sedang (20-25%), butiran nasinya tidak berpencar-pencar dan tidak berlekatan. Beras dengan kadar amilosa rendah (9-20%)Butiran nasinya berlekatan alias pulen.
Penggolongan lain adalah berdasarkan bentuk bulir, yaitu butiran pendek seperti pandan wangi dan rojo lele, buliran menengah contohnya:inpari21, dan buliran panjang contohnya:basmati, chandra, pramita dan IR77. Beras basmati merupakanberas paling terkenal di India dan Pakistan. Beras itu pulen dan harum sehingga dijuluki 'ratu aroma'. Penampilannya menarik dengan bulir-bulir putih yang panjang seragam. Karena kelezatannya padi itu juga digemari di negara di luar India dan Pakistan.
Variasi Warna,
DI Indonesia ada beberapa jenis padi atau beras yang beredar d masyarakat. Ada warna putih, cokelat, merah dan kehitaman. Tidak banyak yang mengetahui ada beras berbulir cokelat atau kekuning-kuningan. Warna beras dipengaruhi sifat gen yang mengatur warna aleuron, warna endosperm dan komposisi pati pada endosperm.
Beras putih berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20-25%. Beras itu paling banyak dikonsumsi masyarakat. Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin, sumber warna merah atau ungu. Beras hitam cukup langka disebabkan aleuron dan endosperm nya memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar